Aku sudah pulang
Notes : aku -> Jennie Garth , aktris , Beverly Hills 90210
Tahukah kamu bagaimana org mengatakan bahwa mereka tak pernah menyadari betapa mereka mencintai masa kecil mereka sampai mereka dewasa? Tapi, aku selalu tahu bahwa aku menjalani masa kecil yg indah waktu berlangsungnya masa itu. Baru di kemudian hari,waktu keadaan sedang sulit,aku bergantung pada kenangan kebahagiaan itu dan menggunakannya utk mencari jalan pulang.
Aku dibesarkan di peternakan dlm sebuah keluarga besar. Disana terdapat bnyk cinta, bnyk ruang, dan bnyk pekerjaan. Dari berkebun sampai memotong jerami, dari bekerja dgn kuda sampai melakukan pekerjaan rumah tangga, kata "bosan" tak pernah ada dalam kosa-kataku -- aku mencintai smuanya dan tak satu pun terasa spt pekerjaan. Tak ada tekanan dri lingkungan teman sebaya, karena "kelompok" yg bermain bersamaku hanyalah kelompok hewan di peternakan. Aku dan keluargaku sangat dekat, dan tinggal di pedesaan membuat kami berada di rumah hampir setiap malam. Setelah makan malam, aku dan saudaraku bermain atau bercerita, tertawa dan bersenang-senang sampai waktunya tidur. Tidur tak pernah jadi masalah bagiku. Aku tinggal mendengarkan suara jangkrik dan memimpikan hari berikutnya di peternakan. Itulah hidupku, dan aku tahu aku beruntung.
Waktu aku berusia 12, sesuatu yg tragis terjadi yang akan mengubah hidupku selamanya. Ayahku mengalami serangan jantung berat dan mengalami bypass tripel. Ia didiagnosis menderita penyakit jantung turunan, dan itulah masa yg menyeramkan utk kami semua. Dokter memberi tahu ayahku bahwa ia harus mengubah gaya hidupnya secara drastis, yang berarti tak boleh melatih kuda, tak boleh mengendarai traktor. . . tak ada lagi kehidupan peternakan. Menyadari kami tak dapat mengurus rumah tanpa Ayah, kami terpaksa menjual rumah kami dan pindah ke barat, meninggalkan keluarga dan teman dan satu-satunya kehidupan yg kukenal.
Udara Arizona yg kering meringankan penyakit ayahku, dan aku menyesuaikan diri dgn sekolah baru, teman baru, dan cara hidup baru. Mendadak aku banyak berkencan, jalan-jalan di Mal, dan menghadapi tekanan menjadi seorang remaja. Keadaannya berbeda dan aneh tapi jg menyenangkan. Aku belajar bahwa perubahan, biarpun tak diinginkan, bisa menjadi hal yg baik. Aku tak tahu waktu itu bahwa hidupku akan berubah lagi, dan berubah bnyk.
Aku didekati oleh manajer personalia dari Los Angeles yg menanyakan apakah aku pernah memikirkan akting. Hal itu tak pernah terlintah dalam pikiranku, tapi krn disebutkan, minatku terpicu. Setelah memikirkannya matang-matang dan membicarakannya dgn ayah dan ibuku, kami memutuskan bahwa aku dan ibuku akan pindah ke L.A. utk sementara dan mencobanya. Aku belum sadar dunia apa yg akan kumasuki!
Untunglah ibuku berada disisiku sejak awal. Bersama-sama, kami mendekatinya spt suatu petualangan, dan sementara karierku berkembang, aku pun berkembang. Pada waktu beverly Hills, 90210 menjadi sukses, aku dan ibuku sdh memutuskan bahwa sudah waktunya baginya pulang ke Arizona dan keluarga kami. Gadis kecil dari peternakan sudah menghilang dan digantikan wanita dewasa di kota besar.
Aku sungguh mencintai pekerjaanku dan kesuksesanku lbh dr yang pernah kuimpikan. Tapi. . . ada sesuatu yg hilang. Perlahan-lahan kehampaan gelap menghuni hatiku dan mulai menggerogoti kebahagiaanku.
Aku mencoba menemukan apa yang hilang. Aku mencoba bekerja lebih keras, kemudian bekerja lbh santai. Aku menjalin persahabatan baru dan kehilangan kontak dgn teman lama. Tak ada yg kulakukan yg dpt mengisi kehampaan itu. Aku menyadari bahwa aku tak akan menemukan penyelesaian masalahnya sementara mengunjungi club dan pesta yg tanpa akhir, dan hidup di jalur cepat. Aku mencoba mengingat kapan aku merasa paling bahagia, kapan hal-hal dalam hidupku terasa paling berarti. Aku bertanya pada diriku apa yang penting bagiku. Akhirnya, aku mendapatkan jawabannya. Aku tahu apa yg harus kulakukan agar merasa bahagia. Sekali lagi, hidupku akan berubah.
Aku menelepon ibu dan ayahku dan berkata, " Aku sangat merindukan kalian. Aku ingin mendapatkan orangtuaku kembali. Aku akan membeli sebuah tempat disini dan aku ingin kalian pindah ke California." Ayahku tak terlalu senang harus pindah lagi, tapi aku meyakinkannya bahwa kali ini, keadaannya tak akan seperti dulu. Jadi, kami mulai mencari rumah di luar kota -- tempat yang lengkap dgn hewan berlarian dan kebun penuh sayuran yang menunggu dipetik utk dihidangkan di meja makan. Tempat yang bisa menjadi rumah keluarga, tempat semua org dpt berkunjung. Tempat berkumpul pada waktu libur. Tempat berteduh, aman dari dunia luar. Tempat yg kuingat, tempat aku tumbuh.
Lalu, suatu hari kami menemukannya : peternakan yg sempurna, terletak di lembah yg hangat dan bermandikan matahari. Impianku menjadi kenyataan. Kehampaan gelap yg menggerogoti di dlm diriku mulai pudar, dan perasaan seimbang dan tenteram kembali memenuhi jiwaku. Aku sudah pulang.
12:57 AM
|
Labels:
Chicken Soup,
insipiratif
|
0 comments:
Post a Comment