Senyum
Ia tersenyum pada lelaki tak dikenal yg murung itu.
Senyum itu tampaknya membuat perasaannya lbh baik.
Lelaki itu teringat kebaikan seorang temannya dulu
dan menyuratinya utk berterimakasih.
Temannya sangat senang menerima surat itu
sehingga ia meninggalkan tip besar saat makan siang.
Si pelayan, terkejut melihat jumlah tip itu,
mempertaruhkan semuanya mengikuti firasatnya.
Besoknya ia mengambil uang yg dimenangkannya,
dan memberikan sebagian pada lelaki di jalan.
Lelaki di jalan itu merasa bersyukur;
karena sudah 2 hari ia tak makan.
Sesudah ia selesai makan,
ia pulang ke rumahnya yg sempit dan kumuh.
(Ia tak tahu pada waktu itu
bahwa ia mgkn akan menemui ajal.)
Dalam perjalanan ia memungut anak anjing yg kedinginan
dan membawanya ke rumah supaya hangat.
Anak anjing itu sangat bersyukur
tak lagi di luar didera badai.
Malamnya rumah itu terbakar.
Anak anjing itu menggonggong memberi peringatan.
Ia menggonggong hingga seluruh isi rumah terbangun
dan menyelamatkan semua orang dari bahaya.
Salah satu anak yg diselamatkannya
tumbuh dewasa menjadi Presiden.
Semua ini karena sebuah senyum yg tak membutuhkan uang 1 sen pun.
1:23 AM
|
Labels:
Chicken Soup,
insipiratif
|
0 comments:
Post a Comment